Mengenai Saya

Foto saya
Natural and normality

Selasa, 08 September 2009

KONSERVASI BANGUNAN DAN LINGKUNGAN




KONSERVASI BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

(by Sebastian)

Konservasi adalah segenap proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang dikandungnya terpelihara dengan baik. Konservasi dapat meliputi seluruh kegiatan pemeliharaan dan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Adapun teori dalam penataan kawasan adalah :
a. Adaptasi/ revitalisasi
Adalah merubah tempat agar dapat digunakan yang lebih sesuai. Yang dimaksud dengan fungsi yang lebih sesuai adalah kegunaan yang tidak menuntut perubahan drastis atau yang hanya menuntut sedikit dampak minimal.
b. Rekonstruksi
Adalah mengembalikan suatu tempat semirip mungkin dengan keadaan semula, dengan menggunakan bahan lama maupun bahan baru.
c. Preservasi
Adalah pelestarian suatu tempat persis seperti keadaan aslinya tanpa ada perubahan, termasuk upaya mencegah kehancuran.
d. Restorasi
Adalah upaya memasang / mengembalikan unsur-unsur awal yang terdapat pada suatu bangunan/ linkungan dan menghilangkan unsur-unsur tambahan yang baru.
e. Rehabilitasi

Adalah mengembalikan kondisi suatu bangunan atau unsur-unsur kawasankota yang telah mengalami kerusakan, kemunduran, ataru degradasi kepada kondisi aslinya sehingga dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya.

Mengingat hal itu dalam usaha konservasi perlu digariskan sasaran yang tepat antara lain:

a. Mengembalikan wajah dari obyek pelestarian.
b. Memanfaatkan peninggalan obyek pelestarian yang ada untuk menunjang kehidupan masa kini.
c. Mengarahkan perkembangan masa kini yang diselaraskan dengan perkembangan perencanaan masa lalu yang tercermin dari obyek pelestarian tersebut.
d. Menampilkan sejarah pertumbuhan kota/ lingkungan dalam ujud fisik tiga dimensi.
Didalam menentukan arah pembangunan suatu kawasan atau bangunan, kita perlu memiliki motivasi-motivasi:
a. Motivasi untuk mempertahankan warisan budaya atau warisan sejarah.
b. Motivasi untuk menjamin terwujudnya variasi dalam bangunan perkotaan sebagai tuntutan aspek estetis dan variasi budaya masyarakat.
c. Motivasi ekonomis yang menganggap bangunan-bangunan yang dilestarikan tersebut dapat meningkatkan nilainya apabila dipelihara sehingga memiliki nilai komersial yang lebih tinggi.
d. Motivasi simbolis dimana bangunan-bangunan yang merupakan manifestasi fisik dan identitas suatu kelompok masyarakat tertentu yang pernah menjadi bagian dari kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar