Presiden FIFA Joseph Blatter Puji Indonesia

Presiden FIFA Joseph Blatter Puji Indonesia

Indonesia mendapat pujian dari Presiden FIFA Joseph Blatter terkait Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2022. Bahkan, Indonesia dijadikan sebagai percontohan negara yang paling serius dalam pencalonan tuan rumah event sepakbola terakbar di dunia ini.

Hal itu disampaikan Blatter dalam pidatonya pada acara workshop bagi negara-negara peserta Bidding di markas FIFA, Zurich, Swiss. Workshop berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Agustus 2009. Tim Delegasi Indonesia yang mengikuti Workshop adalah Hamka Kadi (administrasi), Sjarif Bastaman (legal), Joko Driyono (manajemen pertandingan), dan Syauki Suratno (marketing).

“ Mempersiapkan Piala Dunia yang masih lama berlangsung. Indonesia bisa jadi contoh. Sebuah Negara yang besar, memiliki 230 juta penduduk dan fanatik terhadap sepakbola, serius mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Fantastis!,” kata Blatter, seperti disampaikan Hamka B Kadi.

Hal positif lain yang disampaikan FIFA, Indonesia adalah satu-satunya dari 11 negara peserta Bidding yang paling intens berkomunikasi dengan FIFA selama hampir 8 bulan proses bidding berlangsung. Dokumen-dokumen yang diminta FIFA juga selalu dipenuhi oleh Indonesia sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Indonesia mendapat pujian khusus dari Blatter karena paling intens berkomunikasi dan berkorespondensi terkait proses Bidding," ungkap Hamka B. Kadi.

Hamka Kadi juga menjelaskan bahwa Joseph Blatter sempat menerima delegasi Indonesia untuk bertemu di ruangannya. Padahal, pertemuan itu terjadi tanpa disengaja. Ini bukti adanya penghargaan yang lebih kepada Indonesia.

Pada kesempatan itu, delegasi Indonesia menyampaikan keseriusan untuk menjadi tuan rumah Piala Konfederasi 2021 dan Piala Dunia 2022. "Joseph Blatter memperlihatkan sikap yang antusias terhadap upaya-upaya PSSI memenangkan Indonesia dalam proses Bidding," papar Hamka Kadi yang juga merupakan Deputy Sekjen PSSI bidang Organisasi, Hukum & Kelembagaan.

Indonesia harus bersaing dengan 11 negara peserta bidding lainnya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Beberapa di antaranya adalah Inggris, Amerika Serikat, Meksiko, Australia, Jepang, Korea Selatan, Jepang, dan Qatar.

Smentara dalam wokshop tersebut, dibahas mengenai Marketing, Legal, CSR, Youth Development, Media, Kompetisi dan Akomodasi.